Materi utama teknik sipil

No Comment - Post a comment

Material utama * mechanics teknik * the Construction baja * the Construction beton * the Construction kayu * the Construction gelas * mechanics tanah * the Technique of Pondasi * Hidrologi * Hidrolika * the Building air * the Management konstruksi * the dynamics of Struktur * Informatika * Knowledge measured Tanah

 

Branches of civil engineering knowledge

No Comment - Post a comment

Branches of civil engineering knowledge * Struktural: the Branch that studied the structural problem from material that was used for the development. A form of the building was possibly made from several choices of the material kind like the steel, the concrete, wood, glasses or the other material. Each material had their respective characteristics. Structural broad knowledge studied the material characteristics so as in the long run could be chosen material whatever that was suitable for this building kind. In this field was studied deeper the matter that was linked with structure planning of the building, the road, bridge, the tunnel from the development of the foundation to the building was ready to be used. * Geoteknik: the Branch that studied the structure and the characteristics of various land sorts in supporting a building that will stand above. His scope could take the form of field investigation that was investigation of land situations of an area and was reinforced with laboratory investigation. * Manajemen of the Construction: the Branch that studied the problem in the construction project that was linked with economics, scheduling for the work, the return of capital, the project cost, all the matters that were linked with the law and building permission through to

 

Cabang-cabang ilmu teknik sipil

No Comment - Post a comment

Cabang-cabang ilmu teknik sipil

* Struktural: Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap digunakan.

* Geoteknik: Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah dan diperkuat dengan penyelidikan laboratorium.

* Manajemen Konstruksi: Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu.

* Hidro dan Lingkungan: Cabang yang mempelajari air dan lingkungan alam, pengendalian dan permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, dam, irigasi, waduk/bendungan, kanal hingga teknik penyehatan.

* Transportasi: Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya.

* Informatika Teknik Sipil: Cabang baru yang mempelajari penerapan Komputer untuk perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam proyek Pembangunan atau Penelitian. Mencakup bidang ini antara lain dicontohkan berupa pemodelan Struktur Bangunan (Struktural dari Materi atau CAD), pemodelan pergerakan air tanah atau limbah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic information system).

Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, konsep finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil.

Perbedaan dari arsitek, terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Tahapan ini, ahli teknik sipil melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan perencanaan, koordinasi dalam proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen proyek atas hal-hal yang mempengaruhi jalannya proyek.

Ahli teknik sipil tidak hanya berurusan dengan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi di bidang lain seperti yang berkaitan dengan informatika, memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD, pemodelan kerusakan akibat gempa, banjir. Hal ini sangat penting di negara maju sebagai tolak ukur kelayakan pembangunan sebuah bangunan vital yang mempunyai resiko dapat menelan korban banyak manusia seperti reaktor nuklir atau bendungan, jika terjadi kegagalan perencanaan teknis. Rancangan bangunan tersebut biasanya dimodelkan dalam komputer dengan diberikan faktor-faktor ancaman bangunan tersebut seperti gempa dan keruntuhan struktur material. Peran ahli teknik sipil juga masih berlaku walaupun fase pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti terletak pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut.

 

Civil engineering

No Comment - Post a comment

Civil engineering was one of the branches of technical knowledge that studied about how drafted, constructive, renovated not only the building and the infrastructure, but also included the environment for the living advantage of humankind. Civil engineering had the wide scope, inside mathematical knowledge, physics, chemistry, biology, geology, the environment as far as the computer had his role was their respective. Civil engineering was developed in line with the level of the requirement for humankind and his movement, until could be said this knowledge could change a forest into the city.
Indonesia is a country located in one of the world’s most active seismic zones where earthquakes with various magnitudes occur, with at least one of magnitude five or larger occurs weekly. A major earthquake followed by tsunami devastated Aceh province at the end of 2004 and caused more than 200,000 fatalities. Another earthquake that hit Yogyakarta and Central Java provinces in mid 2006 claimed thousands of lives and caused serious damage to structures and lifelines. These two earthquakes, occurred within less than two years time, emphasize that efforts should be made to minimize fatalities and economic loss due to earthquake hazard.

This international conference will be an opportunity to share view and experiences regarding lessons learned from most recent and past earthquakes, enabling all scientists and practicing engineers, including government officials to formulate action plans for anticipating future earthquakes. Keynote speeches and invited presentations will be given during plenary sessions of the conference. The subjects will include advances in earthquake engineering, seismic and tsunami - from hazard to risk assessments, disaster mitigation and management, rehabilitation and reconstruction, case-histories, on-shore and off-shore earthquake resistant facilities, tsunami warning system, and other related subjects. This variety of topics would make this international conference as a special event after the largest earthquake of this century. Two optional post-conference activities will be provided.

 

Jurusan Teknik Sipil ITS

No Comment - Post a comment

Jurusan Teknik Sipil ITS awal berdirinya merupakan salah satu jurusan dari Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember Surabaya yang didirikan tanggal 10 Nopember 1957.

Lab Beton

Staf Pengajar Senior
  • Prof. Ir. Rachmat Purwono, M.Sc.
    Konstruksi Beton
  • Prof. Ir. Pinardi Koestalam, M.Sc.
    Teknik Jalan Raya
  • Prof. Dr. Ir. I Gusti Putu Raka
    Konstruksi Beton
  • Prof. Dr. Ir. Herman Wahyudi
    Mekanika Tanah dan Pondasi
  • Prof. Dr. Ir. Nadjadji Anwar, M.Sc.
    Manajemen Sumber Daya Air
  • Dr. Ir. Djoko Untung
    Mekanika Tanah
  • Ir. Rianto Benyamin A, M.Sc., Ph.D.
    Manajemen Konstruksi
  • Dr. Ir. Triwulan
    Teknik Struktur dan Material
  • Prof.Ir. Indrasurya B.M., M.Sc., Ph.D.
    (Ketua Jurusan)
    Geoteknik dan Perkerasan Jalan
  • Prof.Ir. Noor Endah, M.Sc., Ph.D.
    Geoteknik
  • Ir. Agus Hari Wahyono, M. Sc., Ph.D.
    Teknik Struktur
  • Dr. Ir. Edijatno
    Teknik Keairan
  • Dr. Ir. Ria Asih, M.Sc.
    Geoteknik dan Transportasi
  • Ir. Anggrahini, M.Sc.
    Teknik Keairan
  • Ir. Ananta Sigit Sidharta, M.Sc., Ph.D.
    Struktur dan Geoteknik
  • Prof.Ir. Priyo Suprobo, MS., Ph.D.
    Teknik Struktur
  • Kemudian tahun 1983 Fakultas Teknik Sipil bersama FakultasTeknik Arsitektur berubah menjadi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan dengan salah satu jurusannya adalah Jurusan Teknik Sipil.

    Jurusan Teknik Sipil oleh SK Menteri PDK No. 10125/U.U tanggal 3 Desember 1960 berubah menjadi Fakultas Teknik Sipil.



    Tujuan Umum
    1. Mampu merencana secara lengkap konstruksi Teknik Sipil.
    2. Mampu melaksanakan pekerjaan pengawasan, dan pengelolaan bangunan.
    3. Mampu membuat laporan kerja (engineering) dan engineering judgment.
    4. Mampu mengenal, mengamati, menganalisa, dan memecahkan secara ilmiah masalah-masalah dalam bidang profesinya.